Area Pesawahan Pojok, Lahan yang (di)Tidurkan

Berita

KLAMPOK – Menyusuri jalan setapak yang terjal sampailah pada sebuah pematang yang luas. Sepanjang jalan setapak yang disusuri, terpampang saluran air yang kondisinya memprihatinkan. Pada titik tertentu terlihat genangan yang hitam pekat dan bau menyengat akibat dari limbah rumah tangga. Saluran yang dulunya menjadi sumber kehidupan sebagian masyarakat, kini sekedar tempat pembuangan ahir sampah dan limbah.

Pesawahan Pojok yang dulunya lahan produktif, kini sekedar hamparan lahan kosong yang terbatas pemanfaatannya

Diujung saluran yang masih terlihat, kondisinya tidak kalah menyedihkan. Rumput dan semak belukar tumbuh dengan suburnya. Ituah gambaran saluran air irigasi Area Pesawahan Pojok Dusun Purwasari. Dari data yang tersedia di Pemerintah Desa Klampok, area ini seluas 18,7 Ha. Namun untuk kondisi saat ini sangat mungkin sudah berkurang karena abrasi Sungai Serayu.

Ujung saluran air yang menjadi tempat semak rerumputan

Dengan kondisi yang diapit Sungai Serayu, area ini rentan abrasi dan kena terjangan banjir. Seperti yang terjadi di tahun 2015 lalu ketika banjir bandang Sungai Serayu meluap ke area pesawahan dan menghanyutkan talang saluran irigasi yang selama ini menjadi sumber utama pengairan Area Pesawahan Pojok.

Bekas talang saluran air yang masih tersisa dilahan warga

Akibatnya area yang selama ini produktif ditanami padi menjadi lahan yang berkurang pemanfaatannya. Hanya bisa ditanami palawija yang mengandalkan pengairan tadah hujan. Sebagian petani ada yang memanfaatkan untuk budidaya buah-buahan seperti jeruk. Namun tidak sedikit pula yang membiarkan menjadi hamparan rumput.

Belum lagi puing-puing bekas talang saluran yang dibeberapa tempat masih terlihat berserakan. Sebagian petani ada yang sudah membersihkan, tapi bagi petani yang tidak cukup dana masih membiarkan karena untuk membersihkannya tidak sedikit dana yang harus dikeluarkan. Untuk merevitalisasi menjadi area pesawahan yang produktif seperti dulu, harus dibangun kembali talang saluran air yang sudah hancur terkena banjir.

Puing-puing bekas saluran masih berserakan

Sudah saatnya duduk dan dipikirkan bersama. Mengingat untuk membangun kembali dibutuhkan dana yang tidak sedikit. Pemerintah Desa yang pendanaanya hanya mengandalkan DD dan ADD tidak cukup mampu untuk memikul sendiri. Petani dengan serba keterbatasan pun tidak bisa diandalkan untuk berpikir sendiri. Hal yang mungkin adalah hadirnya pihak ketiga sebagai donatur, bisa berbentuk stimulan maupun pendanaan total. Pemerintah Daerah Kabupaten Banjarnegara dan Pemerintah Provinsa Jawa Tengah sudah waktunya menjadi “bapak” bagi anaknya yang sedang mengalami masalah. @z 2018

 

2 thoughts on “Area Pesawahan Pojok, Lahan yang (di)Tidurkan

  1. Kalau melihat dari letaknya yang sangat indah di lingkari oleh sungai serayu yang sudah punya legenda di Jawa tengah maupun nasional. Sebenarnya lahan pojok yang berada di dusun purwasari klampok ini sangat potensial di jadikan tempat wisata bernuansa alam saja dengan di Fasilitasi pemeritahan desa untuk mengakomodir pemilik lahan secara bersama sama dan mencarikan investor untuk membangunnya dengan masa kerja sama dalam jangka waktu tertentu, jangan dibeli. Seperti yang pernah kami kunjungi dalam rangka study banding & canelling bussines tahun 2015 ke BAPEDA kota Batu Malang dimana kami di beri paparan oleh kepala Bapeda kota Batu bahwa untuk mewujudkan suatu tempat wisata dengan cara itu ternyata bisa berhasil dan membawa kesejahteraan bagi semua pihak. Pemilik lahan memiliki andil ditempat usaha tersebut karena lahannya tidak dijual, investor bisa membangun karena tidak terkendala pembebasan lahan yang biasanya sangan sulit, pemerintah daerah desa/kabupaten cukup membantu membangun jalan akses masuk.
    Sekarang mengapa yang kami usulkan tempat wisata :
    1. Pembangunan wisata alam sangat minim merusak lingkungan bahkan cenderung
    mengkonversi kerusakan alam seperti bekas penambangan ilegal .
    2. Lebih mudah diterima oleh lingkungan karena tidak menimbulkan polusi udara, air
    maupun suara.
    3. Klampok punya sejarah kota lama baik rintisan jadi KOTA PUSAKA maupun dengan
    FESTIVAL FESKOLAnya.
    4. Semakin banyak tempat wisatanya akan semakin banyak orang ingin berkunjung
    ke daerah tersebut.
    5. Lebih banyak menyediakan lapangan pekerjaan baik secara langsung untuk
    mengoperasionalkan obyek wisata tersebut maupun dampak dari multy player efek
    nya dari kegiatan wisata yang mendatangkan orang dari luar daerah yang pasti
    membutuhkan makan, minum, oleh-oleh, parkir dan usaha di bidang jasa lainnya
    yang secara otomatis akan timbul akibat kegiatan wisata. Sehingga bisa
    mengembangkan UMKM-UMKM setempat.
    6. Untuk pemerintah daerah dapat pemasukan dari pajak hiburan tiket masuk wisata
    dan tentunya pajak – pajak yang lain seperti pajak PP1 dari rumah makan maupun
    hotel.
    7. Kedepan orang cenderung membutuhkan tempat wisata untuk mengobati kejenuhan
    karena rutinitas aktivitas kerja yang cenderung menguras fisik dan pikiran.
    8. Didukung Bandara Jendral Sudirman menjadi pintu masuk wisatawan orang luar
    berkunjung ke BARLINGMASCAKEB.
    9. Mudah mudahan bisa memajukan kota klampok khususnya dan Kab. Banjarnegara
    pada umumnya.
    10. Lain waktu…………. karena angka 9 adalah angka terbaik ……….

    1. Terima kasih masukannya, nanti kami sampaikan kepada Pemerintah Desa dan BPD utk ditindak lanjuti. Kami sepakat dgn masukan anda aplg 2021 nnt bandara akan sdh mulai beroperasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan