Selama ini petani merasakan biaya produksi yang termasuk tinggi, Harga jual yang dibatasi, sementara biaya sudah tidak mungkin dihindari. Potret kehidupan petani seperti ini sudah lama terjadi dan mungkin ini salah satu penyebab petani terutama petani di Desa Klampok sulit untuk maju apalagi kebanyakan merupakan petani penggarap dengan lahan terbatas.
Tahun 2018 ini petani di Desa Klampok bisa sedikit bernafas lega dengan dibangunnya jalan yang menenmbus area pesawahan. Diharapkan dengan adanya jalan tersebut, biaya produksi sedikit berkurang. Bongkar muat barang yang sebelumnya diakukan dengan tenaga manusia, kini digantikan kendaraan dan bisa mengurangi biaya produksi.
Pembangunan jalan yang dikenal dengan Jalan Usaha Tani ini didanai oleh Dinas Pertanian Pemerintah Kabupaten Banjarnegara melalui Dana Alokasi Khusus Tahun 2018 dan dilaksanakan oleh Kelompok Tani Mangun Jaya Desa Klampok dengan lokasi persawahan di beakang BLK Klampok.
Kelmpok Tani Mangun Jaya mendapat bantuan dari Dinas Petanian Kabupaten Banyumas sebanyak 190jt yang diprioritaskan untuk membangun jalan tembus dan dilakukan secara swakelola dengan sistem padat karya. Pembangunan jalan mulai dilaksanakn pada akhir pertengan Juni 2019 dan selesai awal Juli 2018 dengan panjang 180 meter dan lebar 3 meter.
“Alhamduillah kami mendapat bantuan dan bisa melaksanakan pembangunan jalan ini sesuai target yang ditentukan oleh Pemerintah Daerah abupaten Banjarnegara. Dengan dibangunnya jalan tembus pesewahan ini meringankan beban petani yang selam ini dirasa sudah sangat berat. Diharapan dengan adanya jalan tembus ini bisa mengurangi biaya produksi bagi petani,” demikian dikatakan oleh Ketua Kelompok Tani Mangun jaya Radi Abdul Aziz selaku pelaksana pembangunan.
Kedepan Ketua Kelompok Tani Mangun Jaa ini mengharapkan kepada petani untuk menjaga jalan tersebut. Sedangkan kepada Pemerintah terutama Pemerintah Daerah Banjarnegara mengharapkan bantuan semacam ini sering diberikan untuk kemajuan bersama. @az.
