Komunitas 313 : “Bahagia itu mudah”

Berita

Sudah tradisi setiap HUT RI diisi dengan barbagai kegiatan. Mengingat kegiatan yang dimaksud untuk merayakan Hari Ulang Tahun yang identik dengan suasana bahagia, kemeriahan menjadi tolak ukur. Lomba-lomba atau acara lainnya semata untuk sebuah ceremoni bukan mencari prestasi. Oleh karenanya sebagian besar panitia mengadakan aneka lomba yang mengundang tawa, bahagia, meriah dan bisa menyatukan warga, bukan sebaliknya.

Ibu-ibu Komunitas 313 tidak mau kalah goyangannya sama Inul

Menyadari hal tersebut sekelompok warga yang menamakan diri Komunitas GATUGA (313) membuat kegiatan lomba-lomba secara spontan. Mungkin sekelompok warga ini masih terinspirasi aksi-aksi politik yang selama ini menghiasi layar kaca dengan menggunakan perpaduan angka, makanya menamakan Komunitas 313. Kerinduan akan tawa bahagia, kemeriahan, kebersamaan, kelucuan dan eksistensi diri dalam memperingati Hari Kemerdekaan negara yang dicintainya, menjadi semangat dan pertimbangan untuk mengadakan lomba-lomba.

Anak anak pun tertawa. Ternyata bahagia itu mudah, bahagia itu tertawa.

Kelompok Komunitas 313 sukses mengadakan perlombaan untuk anak-anak dan ibu-ibu. Bertempat dihalaman warga, kterlihat kemeriahan dan kebahagiaan warga menyaksikan lomba makan kerupuk dan joget balon. Dalam lomba makan kerupuk ini, peserta harus mengendalikan tali yang mengikat kerupuk yang akan dimakan. Bukan hal mudah untuk bisa membagi konsentrasi keduanya. Ada juga lomba memukul air yang sudah langsung disediakan hadiahnya pada air yang dipukul dengan mata tertutup. Semakin banyak mengenai target, semakin banyak hadiah yang didapat. Tetapi semua peserta lomba sepakat bahwa bukan hadiah yang jadi tujuan utama, tapi kebersamaan untuk memeriahkan HUT RI.

Bahagia ketika mendapatkan belut

Salah satu aktivis Komunitas 313, Sugeng mengatakan bahwa lomba yang diadakan untuk kemeriahan. “Meriah tidak harus mahal. Nyatanya kami bisa menggerakkan warga secara spontan dengan mengadakan lomba-lomba dengan budget yang kecil.” kata Sugeng.

Ternyata “lumpur” pun bisa membuat bahagia

“Bagi kami Komunitas 313 yang penting meriah, warga bisa berkumpul dengan tertawa dan suasana bahagia” lanjut Sugeng.

Kebersamaan dalam persaingan…… Itu makna bahagia. Bukan sebaliknya

Ternyata bahagia itu tidak mahal, bahagia itu mudah, bahagia itu bisa tertawa tanpa beban. Anda Setuju?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan