Kolesterol adalah zat berlilin yang terdapat pada seluruh sel tubuh dan dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan hormon, vitamin D dan produk penting lainnya. Kolesterol akan berpindah melalui aliran darah dalam bentuk kecil dengan mengikat protein, maka itu disebut dengan lipoprotein.
Ada 2 tipe lipoprotein, yaitu Low-Density Lipoproteins (LDL) dan High-Density Lipoproteins (HDL). Kolesterol Low-Density Lipoproteins (LDL) dikenal sebagai kolesterol jahat, karena jika kadar kolesterol ini tinggi dapat menyebabkan penumpukan lemak didalam pembuluh darah. Akibatnya, timbul berbagai masalah kesehatan, seperti serangan jantung, stroke sampai gagal jantung.
Sedangkan High-Density Lipoproteins (HDL) merupakan kolesterol yang dianggap baik karena akan ‘membersihkan’ semua lemak-lemak yang biasanya tertinggal didalam pembuluh darah dan organ lainnya, untuk selanjutnya dapat diolah oleh hati.
Untuk menghindari resiko berbagai penyakit kronis, maka tubuh manusia harus memiliki kadar LDL dan HDL yang normal. Untuk mengetahuinya diperlukan pemeriksaan kolesterol yang rutin, termasuk untuk mengetahui kadar kolesterol yang aman bagi tubuh. Kadar kolesterol yang kurang dari 200 mg/dL masih bisa ditoleransi. Jumlah kadar kolesterol 200-239 mg/dL sudah masuk pada ambang batas tinggi. Jika jumlahnya mencapai 240 mg/dL atau lebih termasuk tingkat kolesterol tinggi.
POSYANDU LANSIA DESA KLAMPOK CEK KOLESTEROL
Menyadari pentingnya kolesterol bagi kesehatan apalagi yang sudah lanjut usia, posyandu Lansia Desa Klampok mengadakan pemeriksaan kolesterol bagi anggotanya. Pemeriksaan Kolesterol ini kerja sama Pemerintah Desa Klampok melalui Posyandu Lansia yang berjumlah 13 posyandu dengan Puskesmas Purwareja Klampok 1. Ditemui dikantornya, kordinator kegiatan Siti Muntakoh mengatakan bahwa program pemeriksaan kolesterol merupakan agenda yang sudah disusun dan berkelanjutan.
“13 Posyandu Lansia yang ada di Desa Klampok kita kordinir untuk melaksanakan program yang sama dalam bulan yang sama yaitu pemeriksaan gula darah, kolesterol dan asam urat, bekerja sama dengan Puskesmas Purwareja Klampok 1. Bulan kemarin sudah dilaksanakan pemeriksaan gula darah, bulan ini pemeriksaan kolesterol dan insya allah bulan depan pemeriksaan asam urat”, dikatakan oleh Kasi Pelayanan Pemerintah Desa Klampok ini.
Setiap lansia yang memeriksakan kolesterol dimintai iuran sebesar Rp. 23.000,- sebagai pengganti stik. “Kami memang minta kepada yang melakukan pemeriksaan untuk penggantian stiknya. Sementara untuk Petugas Pemeriksa merupakan Petugas dari Puskesmas Purwareja Klampok 1. Alat pemeriksanyapun sudah kita beli dengan anggaran desa tahun 2018. Jadi pasti lebih murah dari tempat lain yang melakukan pemeriksaan yang sama”, kemudian Siti Muntakoh melanjutkan.
Diharapkan dengan pemeriksaan yang dilakukan secara rutin, dapat mencegah lansia dari Penyakit Tidak Menular. Apalagi dengan usia yang sudah lanjut lansia termasuk golongan yang rentan dengan berbagai penyakit. @z2019