Sebagaimana diberitakan sebelumnya bahwa tahun 2018 Pemerintah Desa mendapatkan bantuan peningkatan jaringan irigasi dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat senilai 195 juta rupiah, pelaksanaannya sudah mulai dikerjakan, Rabu 8 Agustus 2018.
Sesuai usulan kegiatan yang diajukan kepada Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, lokasi yang ditetapkan bersama adalah saluran teriser di Binangun dengan target sepanjang 564.77 meter dengan pelaksana kegiatan P3A (Paguyuban Petani Pemakai Air) Rekso Bantolo Desa Klampok yang diketuai oleh Slamet Jaelani.
Peningkatan jaringan irigasi tersier di Binangun pelaksanaannya terbagi menjadi 4 bagian dimana 2 bagian meneruskan jaringan yang sudah dibangun tetapi belum selesai, sedangkan 2 bagian yang lain membangun jaringan baru yang sebelumnya masih berupa jaringan tanah/cacingan.
Bagian pertama sepanjang 100 meter dan lebar 0.8 meter dan tinggi 0.5 meter berupa pembuatan lantai dasar dengan beton. Sebelumnya sepanjang jaringan ini sudah dibuatkan senderan samping kanan dan kiri. Karena bagian dasarnya belum diperkeras dengan beton, aliran air belum maksimal.
Bagian kedua berupa pembuatan satu sisi senderan dan lantai jaringan sepanjang 180 meter meneruskan bagian pertama. Berdasarkan pengamatan, air banyak yang merembes kedalam tanah mengingat kontur tanah yang tidak mendukung sehingga sampai dibawah aliran menjadi mengecil. Dengan dibangun dua sisi senderan dan lantai dari beton, diharapkan aliran air tetap baik sampai bagian bawah.
Bagian ketiga membuat jaringan baru sepanjang 63 meter dengan lebar 0.8 meter dan meneruskan bagian pertama dan kedua. Bagian ini benar-benar membangun jaringan baru karena masih jaringan tanah.
Dan bagian keempat juga meneruskan jaringan yang sebelumnya sudah ada dan sudah permanen. Karena sifatnya meneruskan jaringan yang sudah ada, ukuran jaringan berbeda dengan jaringan dibagian pertama sampai ketiga yaitu panjang 216.77 meter dan lebar 0.4 meter dan ketinggian 0.4 meter. Ini merupakan saluran pembagi dari jaringan dibagian pertama sampai ketiga yang sedang dibangun.
Pembangunan jaringan menggunakan sistem cyclope dengan ketebalan 0.25 meter dan ketebalan dasar jaringan 0.15 meter. Keseluruhan pembangunan jaringan direncanakan selama 120 hari kerja dan menggunakan sistem swa kelola (padat karya). @z 2018