Salah satu dampak El Nino di Indonesia yang paling dirasakan adalah kekeringan yang berlangsung lama dan berakibat berkurangnya pasokan air bersih di sumur-sumur warga tidak terkecuali di Desa Klampok. Walaupun berada di daerah aliran Sungai Serayu namun ada beberapa wilayah di Desa Klampok yang kesulitan air bersih selama masa musim kemarau panjang ini.
Menyadari kesulitan yang dirasakan warganya, Kepala Desa Klampok Agus Supriyono beserta Perangkat Desa Klampok dan relawan dari masyarakat, berinisiatif memberikan bantuan (dropping) air bersih untuk wilayah-wilayah yang mengalami krisis air bersih meliputi RW 1, RW 2, RW 3, RW 6, RW 7, RW 8, RW 9, RW 10, RW 11, RW 13 dan RW 14.
Air bersih diambil dari mata air Cipendem yang tidak pernah mengalami surut sekalipun kemarau panjang. Dengan wilayah droping yang begitu luas, relawan yang bekerja siang sampai malam sebanyak 45 orang. Dengan menggunakan 6 armada, perhari mempu meakukan droping air bersih kepada warga sebanyak 60.000 – 75.000 liter air bersih.
Kebutuhan operasional ditanggung sepenuhnya oleh relawan secara swadaya. Pemerintah Desa Klampok memberikan stimulan dalam kegiatan ini dengan membelikan water torn kapasitas 1.000 liter sebanyak dua buah. Sambutan dan antusiasme masyarakat baik yang terdampak maupun tidak terdampak terlihat baik dengan membantu konsumsi untuk para relawan secara bergilir.
Kepla Desa Klampok menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada relawan, donatur dan seluruh masyarakat yang telah membantu dan mendukung kegiatan ini. Ini membuktikan bahwa warga Desa Klampok memiliki kepedulian tinggi untuk desanya. Kepala Desa Klampok berharap kepedulian, kerja sama dan saling membantu seperti ini terus dikembangkan dalam semua sendi kehidupan dan kemasyarakatan di Desa Klampok.
