Moment Muharam dari sudut pandang Islam, Sosial dan Ekonomi

Berita

Bulan Muharram menjadi bulan yang istimewa bagi umat islam. Selain menjadi satu dari empat bulan yang dimuliakan, keisitimewaan Bulan Muharam juga tidak lepas dari peristiwa yang terjadi dibulan pertama dalam Kalender Islam ini. Salah satu peristiwa penting yang terjadi diBulan Muharam ini adalah terbunuhnya Husein bin Ali, cucu Nabi Muhammad SAW dalam Perang Karbala yang terjadi pada tanggal 10 Muharam 61 H (10 Oktober 680 M).

Perang terjadi di dekat Sungai Efrat (sekarang Irak), dalam perang skala kecil ini pasukan tentara Husain bin Ali (626-680 M) dikalahkan oleh pasukan Dinasti Umayah (661-750 M). Meskipun perang ini tampak berat sebelah dan dari awal kemenangan jelas berada di tangan Umayyah, para prajurit yang gugur dari faksi Husain yang berjumlah 128 orang, termasuk Husain sendiri dan beberapa anggota juga diikuti oleh beberapa wanita dan anak-anak dari keluarganya . Dan sejak saat itu seluruh pejuang yang gugur dihormati sebagai syuhada Islam.

Mengenang dan memperingati Tragedi Kasrbala ini, umat Islam khususnya di Indonesia menjadikan BUlan Muharam sebagai momentum untuk memberikan santunan kepada anak yatim, sebagai bentuk refleksi betapa abanyak anak yang menjadi yatim akibat tragedy karbala. Selaras dengan itu, umat Islam juga sudah diperintahkan dalam Al Quran untuk memperbaiki dan menghidupi anak yatim sebagaimana disebutkan dalam Surat Al-Baqarah ayat 220 sebagai berikut :

وَيَسْأَلونَكَ عَنِ الْيَتَامَى قُلْ إِصْلاحٌ لَهُمْ خَيْرٌ وَإِنْ تُخَالِطُوهُمْ فَإِخْوَانُكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ الْمُفْسِدَ مِنَ الْمُصْلِحِ

Artinya, “Mereka menanyakan kepadamu (Nabi Muhammad) tentang anak-anak yatim. Katakanlah, ‘Memperbaiki keadaan mereka adalah baik!’ Dan jika kamu mempergauli mereka, maka mereka adalah saudara-saudaramu. Allah mengetahui orang yang berbuat kerusakan dan yang berbuat kebaikan.” (QSAlBaqarah[2]:220).

Tidak terkecuali di Desa Klampok, santunan anak yatim sudah menjadi budaya dan kebiasaan tiap bulan Muharam yang terus dilestarikan. Pada bulan Muahram 1446 H ini, tidak terhitung warga, kelompok masyarakat, majlis taklim, takmir masjid dan intstansi termasuk Pemerintah Desa Klampok sendiri juga mengadakan santunan ini.

Berdasarkan penelusuran redaksi, bulan Muaharam tahun ini di Desa Klampok acara santunan anak yatim dan yang terkumpul nilainya mencapai Rp. 150.000.000 yang terkumpul dari donatur. Sebuah angka yang tidak sedikit dan sangat bermanfaat bagi anak yatim yang menerimanya. Dari sudut pandang ekonomi, perputaran uang dari santunan ini sangat berpengaruh pada stabilitas perekonomian masyarakat Desa Klampok.

Tercatat beberapa kelompok masyarakat dan instansi yang mengadakan santunan anak yatim di Desa Klampok : Pemerintah Desa Klampok, Masjid Umar bin Khatab Klampok, Masjid Baiturahman Kemangunan, Masjid At Takwa dan Masjid Nurul Hidayah Binangun, Mushola Al Ikhlas RW 05 Klampok, TPQ Nurul Mutaqin RW 08, Warga RW 10 serta warga secara pribadi. Ini saja masih banyak santunan yang diberikan secara perorangan yang tidak dilaporkan kepada Pemerintah Desa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan