MALAM TIRAKATAN DUSUN 4 KEMANGUNAN

Berita

Dusun 4 Kemangunan mengadakan malam tirakatan yang terpusat di tiga wilayah yaitu RW 07, RW 09 dan RW 10.

RW 07

Acara dipusatkan dihalaman rumah Ketua RT 02 RW 07 Saryono yang dihadiri seluruh Kepala Desa Klampok beserta istri, Kepala Dusun 4 Kemangunan Susanto, Ketua RT di wilayah RW 07, tokoh masyarakat dan warga tiga RT di wilayah RW 07. Acara dibuka dengan Pidato Kepala Desa Klampok dalam rangka menyambut HUT RI Ke-79 yang dibacakan oleh Kepala Dusun4 Kemangunan yang dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua RW 07 Supono serta pembacaan Doa untuk para pahlawan dipimpin oleh Ust. Turmudzi.

Acara diakhiri dengan hiburan dan ramah tamah serta makan bersama warga RW 07 beserta Kepala Desa Klampok, Kepala Dusun 4 Kemangunan serta pengurus RT dan RW 07.

RW 09

Malam tirakatan di RW 09 dipusatkan di Rumah Ibu Ira RT 03 RW 09 Desa Klampok. Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya seluruh warga yang dilanjutkan dengan Pidato Kepala Desa Klampok dalam rangka menyambut HUT RI Ke-79 oleh Arif Prasetyoaji, Kaur Perencanaan Desa Klampok mewakili Kepala Desa yang dilanjutkan dengan pembacaan Doa dan tahlil bersama dipimpin oleh Tukiwan.

Acara diakhiri dengan pemotongan tumpeng dan makan bersama seluruh warga sebagai simbol kebersaman warga RW 09

RW 10

Sementara di RW 10, puncak malam tirakatan dilaksanakan di Aula RW 10 Desa Klampok. Hadir Ketua RW 10 Suratno, seluruh Ketua RT diwilayah RW 10, tokoh masyarakat dan warga RW 10. Dari Pemerintah Desa hadir Kasi Pelayanan Desa Klampok Badrudin.

Acara dibuka dengan tahlil masal yang diikuti seluruh warga yang dipimpin oleh Sahlan. Acara dilanjutkan sambutan Ketua RW 10 Suratno dan pembacaan pidato Kepala Desa Klampok dalam rangka memperingatui HUT RI Ke-79 yang dibacakan oleh Badrudin. Aacara ditutup dengan ramah tamah dan makan nasi tumpeng bersama sebagai simbol permohonan kepada Allah SWTagar selalu diberi keselamatan, keharmonisan,kebersamaan dan kegotongroyongan

Ada yang menarik dalam malam tirakatan di RW 10 kali ini dimana tersedia 7 (tujuh) buah tumpeng yang dihidangkan kepada seluruh warga. Menurut Ketua RW 10Suratno, tujuh tumpeng ini tidak mengandung makna apapun hanya kebetulan saja. “Tujuh buah tumpeng tidak ada makna apapun, kebetulan dari empat RT di wilayah RW 10 memberikan 1 buah tumpeng. Sementara dari Pengurus RW 10 dan PKK RW 10 juga ikut memberikan masing-masing 1 buah tumpeng. Sedangkan dari warga atas nama ibu Sri Djulanti juga memberikan sebuah tumpoeng. Jadi total terkumpul tujuh buah tumpeng yang harus dihabiskan oleh seluruh warag”, demikian Pak Ratno menambahkan.

RW 10 BERSATU, RW 10 MAJU….RW 10 ORA ANA MATINE!!!!!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan