Website Resmi Pemerintah Desa Klampok, Kecamatan Purwareja Klampok, Kabupaten Banjarnegara
Merupakan ajakan melalui sebuah gerakan yang dilakukan oleh KPU untuk mengajak masyarakat mensukseskan Pemilu 2019. GMHP bertujuan untuk memastikan seluruh warga negara yang memenuhi syarat sebagai pemilih telah terdaftar sebagai pemilih pada Pemilu 2019.
Selengkapnya
Batas akhir penarikan Pajak Bumi dan Bangunan berakhir 31 September 2018. Seluruh ptugas penarik Pajak Bumi dan Bangunan diwajibkan menyelesaikan target penarikan SPPT wajib pajak yang menjadi kewajibannya.
Selengkapnya
Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) adalah
Selengkapnya
Pertemuan Tim Kerja STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) dilaksanakan di Ruang Pertemuan Pemerintah Desa Klampok, Rabu 26 September 2018.
Selengkapnya
Rapat Kordinasi Kader Kesehatan Desa yang merupakan agenda rutin tiap bulan bagi penggerak kesehatan masyarakat di Desa Klampok dilaksanakan Senin 24 September 2018
Selengkapnya
Geliat kepedulian warga Desa Klampok terus meningkat. Seiring memasuki bulan Muharam, salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah, warga Desa Klampok mengadakan kegiatan dengan harapan mendapatkan ridlo illahi. Salah satunya adalah dengan menyantuni anak yatim. Selain ibadah yang dianjurkan dengan balasan pahala yang banyak, juga sebagai cerminan kepedulian sesama. Majelis Yasin dan Tahlil Purwasari tidak […]
Selengkapnya“Barang siapa mengusap kepala anak yatim karena sayang, maka Allah mencatat baginya dengan setiap rambut yang tersentuh tangannya satu kebaikan, serta dengan setiap rambut itu Allah menghapus satu dosa darinya dan menaikkan satu derajat”.
Selengkapnya
Hari Bersih Bersih Sedunia 2018 diperingati secara serentak di seluruh dunia, Sabtu 15 September 2018. Berbagai kegiatan yang berhubungan dengan kebersihan dilakukan di setiap daerah. Tidak terkecuali di Desa Klampok
Selengkapnya
Guna meningkatkan kesadaran hidup sehat, kader kesehatan desa sebagai garda terdepan dalam pembinaan kesehatan masyarakat di tingkat desa dituntut untuk bekerja proefesional.
SelengkapnyaSektor pertanian diklaim belum dapat mensejahterakan petani. Sempitnya lahan garapan per kapita dan inefisiensi produksi, diduga menjadi sebab utama permasalahan tersebut. Guru Besar Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor, Prof Memen Surahman mengatakan, langkah yang ditempuh pemerintah untuk mendorong produksi pangan ditempuh melalui program bantuan benih, pupuk, pestisida, dan alat mesin pertanian belum cukup memberikan efek […]
Selengkapnya